Rabu, 28 November 2012

terpenoid


TERPENOID PADA DAUN NILAM

Tanaman nilam yang sering juga disebut pengostemon heyneanus, benth atau dilem wangi (jawa), merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat menghasilkan senyawa terpenoid. Tanaman ini telah lama berkembang didaerrah aceh, namun daerah asal tanaman nilam belum diketahui secara pasti ada yang menduga berasal dari india, srilangka, bahakan filipina. Yang jelas semenjak 1653 tanaman ini digunakan orang untuk mandi karena aromanya yang khas dan harum.
Menurut Gebong Tjitrosoepomo (1988), sistematika tanaman nilam adalah sebagai beikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Maghnoliophyta
Class : Maghnoliospsida
Family : Labiateae
Genus : Pogostemon
Species : Pogostemon heyneanus, benth
Tanaman nilam ini termasuk dalam famili Labiateae yang merupakan tanaman tumbuhan semak dengan ketinggian 0,3 – 1,3 m. Tanaman nilam berakar serabut, yang panjangnya 10 – 35 cm. Berbatang lunak dan berbuku-buku, buku batangnya mengembang dan warnaya hijau kecoklatan. Daunnya merupakan daun tunggal yang berbentuk bulat telur atau lonjong, melebar ditengah, meruncing keujung, dan tepi daun bergerigi serta bagian bawah daun berbulu halus. Untuk lebih jelasnya dilihat pada gambar dihalaman 3
Tanaman nilam dapat tumbuh secara vegetatif, yakni dengan menggunakan potongan-potongan cabangnya. Dapat ditanam secara langsung dilokasi kebun dan dapat disemaikan terlebih dahulu. Dengan cara ini selain cukup praktis juga akan memperoleh hasil yang lebih cepat. Penanaman nilam sebaiknya dilakukan diawal musim hujan dan diusahakan terhindar dari panas matahari langsung.
Tujuan utama penaman nilam adalah untuk di ambil waktu panen daun pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 7 – 9 bulan . panen selanjutnya dilakukan setiap 3 – 4 bulan sekali . umur produktif bagi tanaman nilam hanya sampai 3 tahun , setalah itu sebaiknya tanaman itu sebaik tanaman di remajakan kembali
Dalam usaha budi daya tanaman nilam , pememeliharaan merupakan salah satu factor yang penting . hal ini perlu diperhatikan agar usaha untuk mencapai hasil yang optimal dari tanaman nilam dapat tercapai . adapun rangkaian pemeliharaan ini meluputi pemukan , penyulaman , penyiangan , pemangkasan , dan pembubukan dan perlu juga di perhatikan penyakit hama penyakit dan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman

Masalah nya : bagaimana proses isolasi Terpenoid dari daun tanaman nilam (pengostemon heyneanus, benth)?

2 komentar:

  1. Isolasi adalah proses pemisahan komponen – komponen kimia yang terdapat suatu bahan organisme . isolasi terdiri dari pemisahan , pemurnian , identifikasi dan penetapan . salah satu cara isolasi umum digunakan adalah kromatografi . pemisahan dari kromatografi ini didasarkan pada sifat adsorbsi atau partisi dari senyawa yang dipisahkan terhadap adsorben dan cairan pengulasi .
    Kromatografi adlah cara pemisahan komponen dalam sediaan secara penyarian berfraksi , penyerapan , penukar ion pada zat berpori , atau dengan menggunakan cairan atau gas pengalir . pemisahan terjadi karena komponen cuplikan bergerak dengan jarak yang berbeda yang di sebabka oleh perbedaan retensi komponen yang dipisahkan . terjadinya pemisaha komponen yang disebabkan oleh adanya perbedaan distribusidi antara dua fasa , yaitu fasa diam dan fasa bergerak.
    Beberapa teknik kromatografi yang sering dilakukan adalah kromatografi kertas, kromatografi lapis tipis, kromatografi kolom biasa, kromatografi kolom vakum cair, dan kromatografi gais-cair

    BalasHapus
  2. Isolasi terpenoid yang dilakukan dengan cara sokletasi dan maserasi. Sokletasi dilakukan pada serbuk kering daun nilam yang di uji dengan n-heksana, lalu ekstrak n-heksana dipekatkan. Dilanjutkan dengan maserasi menggunakan pelarut metanol.

    BalasHapus